Universitas Indonesia (UI) menggandeng para mitranya guna memaksimalkan potensi pendidikan bagi para mahasiswa. “Selain kurikulum yang kami persiapkan menjadikan lulusan kami mumpuni di bidangnya, juga diperkaya lewat experiential learning yang relevan dan aktual untuk menjawab tantangan dunia industri sesuai zaman. UI juga mempraktikkan Outcome Based Education sebagai proses mencetak lulusan yang tangguh dan berdaya saing di skala global, salah satunya melalui program magang,” kata Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI.

Ia lantas menyinggung jenis program magang yang disediakan UI bagi mahasiswanya melalui Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) atau magang mandiri. MSIB merupakan salah satu program flagship yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa peserta MSIB adalah mahasiswa sarjana (minimal semester 4) dan mahasiswa diploma (minimal semester 2) yang mendapatkan pengalaman bekerja selama satu semester dan dapat dikonversi menjadi 20 SKS.

Direktur Center of Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., menambahkan bahwa kegiatan MBKM termasuk magang tidak boleh dilihat hanya sebagai kegiatan pembelajaran mahasiswa semata. “Ia harus dilihat sebagai bagian dari proses transformasi pendidikan tinggi yang mampu menjawab tantangan perkembangan zaman secara adaptif dan dinamis. Melalui berbagai kemitraan yang dibangun, kegiatan pembelajaran tidak lagi hanya menjadi tanggungjawab universitas dan dosen, melainkan juga dunia usaha, industri, dan praktisi,” ujar Astha.

Selain magang MSIB, mahasiswa UI juga dapat memilih magang mandiri dengan bekerja di berbagai perusahaan mitra UI. Saat ini, UI menjalin kerja sama dengan lebih dari 80 perusahaan swasta hingga lembaga pemerintahan, di antaranya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Kota Bogor, hingga Arsip Nasional Republik Indonesia.

Dalam memperluas jaringan profesional mahasiswa secara internasional, para mahasiswa juga terus didorong untuk mengikuti magang di luar negeri.  Beberapa program magang di luar negeri yang terbuka untuk mahasiswa UI adalah K-Internship Program Future Banking 2023 by Hana Financial Group di Seoul, Korea Selatan dan Korea Institute of Science and Technology (KIST) Student Internship Program.

Selain itu, UI juga mendukung penuh mahasiswanya agar mendapat pengalaman kerja di luar negeri melalui program dana bantuan yang dinamakan Internship in Research (INSPIRE). Program tahunan ini ditujukan bagi mahasiswa yang ingin atau telah diterima magang/riset/studi independen di luar negeri. Bantuan dana program INSPIRE diberikan kepada setiap mahasiswa sebesar maksimum Rp50.000.000 untuk empat bulan yang meliputi biaya transport pesawat, biaya visa, dan biaya hidup.

Kemendikbudristek baru-baru ini juga meluncurkan program flagship untuk magang di luar negeri bernama Indonesian Global Internship Program (IGIP). Pada Sosialisasi IGIP yang diadakan pada 16 Februari 2024, Head of IKIP Program, Dr. Junaidi, S.S., M.A., menyatakan bahwa Singapura menjadi negara tujuan awal IGIP. Dua perusahaan multinasional yang dapat dipilih mahasiswa, yaitu Kinobi dan PT Citra Tubindo Tbk. UI menjadi salah satu dari lima universitas peserta IGIP, bersama Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pendaftaran IGIP akan segera dibuka untuk mahasiswa semester 6 (S1) dan semester 4 (D4/D3) pada Maret 2024.

Program magang lain yang sedang berjalan dan rutin diadakan tiap tahun adalah Magang Bertalenta (MAGENTA) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Magang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para mahasiswa yang tertarik mengikuti magang mandiri dapat melihat perusahaan mitra UI dan mendaftar melalui sistem marketplace ILISt UI di tautan https://cil.ui.ac.id/marketplace/. Jumlah SKS yang dapat dikonversi melalui program magang mandiri variatif, yaitu antara 10 hingga 20 SKS.

BY