Depok, cil.ac.id — Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) merupakan salah satu program MBKM yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar prodi maupun kampus. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada mahasiswa Indonesia agar dapat mengembangkan keterampilan mereka menjadi tenaga kerja yang terampil dan inovatif sesuai dengan kebutuhan industri di era Revolusi Industri 4.0 (sumber: https://kmmi.kemdikbud.go.id).
Sebagai salah satu universitas penyelenggara, Universitas Indonesia telah membuka sebanyak lima course atau mata kuliah di tiga fakultas (FT, FEB dan FKM) yang diikuti kurang lebih 1.400 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mata kuliah yang dibuka tersebut diantaranya; Exploring Network, Network Security Penetration, Strategic Sharia Management Banking, Urban Farming dan Evaluasi Resiko Bahaya Kimia.
Setiap course bekerjasama dengan mitra dunia industri yang berpengalaman, diantaranya yaitu: CISCO Networking Academy, Bank Syariah Indonesia (BSI), PT. Kilang Pertamina Internasional, Indonesian Industrial Hygi ene Association, Responsible Care Indonesia, dan PT. East West Seed Indonesia. Sebanyak 47 tenaga pengajar yang terlibat dalam kegiatan KMMI. Pada course Strategic Sharia Management Banking sebelas tenaga pengajar diantaranya dari Bank Syariah Indonesia yang merupakan tenaga ahli mumpuni di bidangnya dan sudah memiliki pengalaman yang ekstentif.
Kegiatan KMMI yang berlangsung selama kurang lebih 3 bulan ini telah selesai pada 30 November 2021. Setelah kegiatan selesai, Universitas Indonesia melakukan pembagian sertifikat dan transkrip nilai kepada 1.290 mahasiswa peserta kegiatan. Selain itu, para peserta kegiatan juga diberikan biaya bantuan mahasiswa sebesar 40% (empat puluh persen) dari bantuan program KMMI yang digunakan untuk bantuan biaya praktik dan atau tugas mandiri mahasiswa.